Masjid Istiqlal akan meningkatkan program internasional

Wakaf Nasruddin Umar Mentri Agama


   JAKARTA (Kemnag) -- Masjid Istiqlal akan memperkuat program-program internasionalnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Wakaf Nasruddin Umar, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, dalam rapat mingguan di ruang rapat Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dalam beberapa tahun terakhir, Masjid Istiqlal telah memprakarsai beberapa program internasional. Program-program tersebut antara lain kuliah tamu dengan dosen-dosen internasional tentang “Mempromosikan Warisan dan Bahasa Arab untuk Calon Ulama Global” dan “Sufisme di Asia Selatan”. Kuliah-kuliah ini merupakan bagian dari Program Pendidikan untuk Pemimpin Islam di Masjid Istiqlal Jakarta (PKUMI).

Kepada para pejabat, Menteri Nasruddin Umar menyatakan bahwa harapan Presiden Prabowo Subianto sangat tinggi terhadap Masjid Istiqlal. Program-program internasional harus terus diperkuat. “Bobot program-program internasional juga akan ditingkatkan,” kata Nasreddin Umar di Jakarta, Selasa (29 Oktober 2024).

Menag meminta pengurus Masjid Istiqlal untuk tetap teguh dan konsisten dalam upaya membangun peradaban umat di Indonesia yang berpusat di masjid. Menurutnya, persatuan dan kesatuan harus terus dijaga.

“Dasar dari itu semua adalah shalat lima waktu. Pengurus Masjid Istiqlal harus memberikan contoh,” jelasnya.

Menag juga berpesan agar Masjid Istiqlal melakukan akselerasi dalam pengelolaan kelembagaan. Ia mengingatkan pentingnya penguatan manajemen keuangan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik dan sesuai aturan.

“Kita akan melakukan sentralisasi keuangan. Ini akan dipusatkan di bawah BPMI. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sistem keuangan di Istiqlal harus tersentralisasi,” pungkasnya.



Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
Created by Lamaksee